Berbagai pertanyaan di tengah masyarakat terus berkembang mengenai aqiqah. Tidak sedikit yang ragu melaksanakan ibadah aqiqah karena ketidaktahuannya, untuk itu bagi Anda yang tinggal di kawasan Jakarta Selatan bisa mempercayakannya ke paket aqiqah Jakarta Selatan yang terpercaya.
Bahkan ada pertanyaan bolehkah memakan daging aqiqah sendiri? Atau bolehkah ibu menyusui memakan daging aqiqah anaknya? Pertanyaan tersebut kerap membingungkan masyarakat yang akan melaksanakan aqiqahnya.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka simak ulasan singkat di bawah ini.
Kekhawatiran Makan Daging Aqiqah Sendiri
Kekhawatiran tersebut bahkan mengarah pada ketakutan bahwa memakan daging aqiqah sendiri itu haram. Dengan ulasan ini, Penulis berharap bisa memperjelas dan tidak membingungkan banyak orang.
Karena dicontohkan oleh Nabi, maka keutamaan melakukan aqiqah harus dicermati. Melakukan aqiqah juga merupakan salah satu hal yang harus diusahakan ditunaikan. Untuk jumlah kambing dan waktu pelaksanaannya mungkin Anda sudah mengetahui dari berbagai kajian atau ceramah. Namun, Apakah olahan daging kambing aqiqah harus dibagikan semua? Pertanyaan tersebut menjadi polemik dan keragu-raguan di masyarakat ketika melakukan aqiqah.
Untuk menjawabnya, Penulis mengikuti perkataan Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin r.a. Tentu jika ada perbedaan pendapat di kalangan para ulama atau ustadz, yang dilihat pertama kali adalah dalil atau keterangannya.
Syaikh Al-Utsaimin pernah ditanya dengan pertanyaan serupa di atas mengenai hukum memakan daging aqiqah sendiri. Kemudian jawabannya yakni sebagian daging aqiqah hendaknya dimakan, dan sebagian lainnya dihadiahkan atau disedekahkan. Kadar pembagiannya tidak ditentukan dengan jelas.
Justru yang dimakan, dihadiahkan atau disedekahkan harus dibagi sesuai kemudahan. Jika mau, bagikan kepada kerabat dan sahabat, bisa jadi dibagikan di lingkungan sekitar atau ke lingkungan yang lebih jauh.
Yang pasti sediakan jatah pembagian untuk orang miskin agar menikmati juga daging aqiqahnya tersebut. Syaikh juga memperbolehkan untuk membagikan daging dalam keadaan matang atau masih daging mentah, pilihan tersebut merupakan kelapangan yang diberikan.
Dengan keterangan dari Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin itu maka daging aqiqah boleh dimakan oleh yang melakukannya. Sebagiannya lagi disedekahkan kepada saudara muslim yang lain.
Untuk menunaikan aqiqah, Anda juga bisa memesan melalui jasa penyedia jasa aqiqah yang sudah terpercaya memberikan kualitas terbaik.