Diketahui, usaha di bidang ini masih memiliki peminat yang cukup banyak. Terlebih Indonesia mengalami peningkatan sebesar 14,9% dalam hal pengekspor ikan nila terbesar ke Amerika. Maka tak heran apabila memiliki peluang besar pada sektor bisnisnya.
Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal
Untuk bisa sukses dalam budidaya ikan nila di kolam terpal, tentu ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Pasalnya, usaha di sektor ini perlu ketelitian serta kegigihan dalam mengontrol segala kebutuhannya. Berikut cara budidaya ikan nila kolam terpal.
1. Pemilihan Lokasi
Sebelum membahas semakin jauh dalam budidaya ikan nila di kolam terpal, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan lokasinya. Usahakan memilih tempat dengan akses jangkauanya sangat mudah agar dapat mengontrol dan mengawasi kondisinya kapanpun.
Perhatikan pula area sekitar dari kolamnya. Hindari lokasi dengan banyaknya rumput liar ataupun pohon berukuran besar. Selain itu, pastikan jauh dari pusat pembuangan limbah atau sampah serta serangan berbagai macam hewan lain. Terakhir, kolam mendapatkan sinar matahari yang cukup.
2. Menyiapkan Kolam Terpal
Untuk langkah persiapannya, mulailah menggali tanah dengan kedalaman 70 cm serta ratakan dasarnya. Letakkan batu bata secara sejajar supaya mudah dalam proses pengisian air dan mengontrol ketinggiannya. Buatlah tanggul yang kokoh agar kolam tidak gampang rusak.
Langkah berikutnya, taburkan sekam secara merata pada bagian kolam. Pasang terpal dengan rapi serta berikan pemberat di setiap ujungnya agar tidak terjadi pergeseran akibat angin ataupun hujan. Jangan lupa, buatlah saluran untuk keluar masuknya air sehingga sanitasi tetap terjaga.
3. Memilih Bibit Ikan Nila
Berikutnya adalah memilih bibit yang berkualitas. Dalam proses ini jangan sampai tergiur dengan harga murah namun tak menjamin kondisinya karena akan berpengaruh pada sukses atau gagalnya pembudidayaan.
Untuk mengetahui jenis bibit yang berkualitas, Anda bisa melihatnya dari berbagai macam hal. Pastikan ikan nila memiliki tubuh seimbang dan memiliki panjang tidak lebih 12cm. Lihatlah dari pergerakannya, jika lincah maka kondisinya sehat dan begitu juga sebaliknya.
4. Penebaran Benih
Proses berikutnya yang harus dilakukan dengan baik dan benar adalah penebaran benih. Taburkan probiotik ke dalam kolam guna menumbuhkan mikroorganisme secara cepat yaitu sekitar 7 sampai 10 hari. Setelah dipastikan sudah tumbuh, barulah penebaran benih ikan nila bisa dilakukan.
Cara penyebarannya yaitu dengan menyiapkan ember yang berisikan air bersih. Lalu masukkan benih dan biarkan selama 10 menit. Penuhi air dalam ember secara perlahan kemudian diamkan beberapa menit. Hal ini bertujuan agar ikan tidak stres serta mampu beradaptasi.
5. Perawatan
Pada tahap ini akan sangat mempengaruhi gagal atau berhasil masa panen nantinya. Karena kondisi ikan bergantung dengan proses keperawatan mulai dari pemilihan jenis pakan, kualitas kolam hingga penanganan ketika ikan sakit.
Biasanya, masa panen ikan nila bisa menunggu hingga 4 sampai 6 bulan dengan bobot sekitar 500 gram per ekornya. Bisa saja terjadi lebih cepat jika Anda menambahkan kandungan nutrisi pada pakan ikan seperti vitamin karena mempercepat pertumbuhannya.
Itulah tadi pembahasan ikanesia mengenai beberapa cara budidaya ikan nila di kolam terpal agar sukses besar. Pada dasarnya, manajemen pembudidayaan seperti mengontrol hingga pengelolaan yang baik maka akan menghasilkan ikan-ikan berkualitas.