Ternyata cara membuat septic tank 2 ruang tidak bisa dilakukan secara sembarangan, loh. Secara umum, pembuatan septic tank sudah diatur ketentuannya di Standar Nasional Indonesia yang diterbitkan pada tahun 2017. Karena itu, sebelum membuat septic tank dengan 2 ruang lebih baik pemilik memahami dulu ketentuannya dalam SNI ini.
Menurut peraturan ini fitur yang paling penting bagi septic tank adalah kedap air, memiliki ventilasi, lubang kontrol, pipa saluran dan jadwal pengurasan secara berkala. Septic tank juga harus dilengkapi pengolahan air limbang dengan kecepatan air lambat. Berikut ini adalah tahapan untuk membuatnya agar sesuai dengan standar yang ada:
1. Gali Lubang
Tahap pertama dari pembuatan septic tank dengan 2 ruang adalah menggali tanah. Perlu diperhatikan jarak antara lubang yang digali ini dengan lingkungan sekitarnya. Letak septic tank ini harus 10 meter jauhnya dari sumber air bersih. Merujuk pada ketentuan SNI pula, lubang galian harus punya kedalaman minimal 2 meter dengan ukuran tinggi septic tank 1.5 meter.
2. Buat Sekat Pembatas
Cara membuat septic tank 2 ruang selanjutnya adalah membuat sekat pembatas. Sekat inilah yang menciptakan dua ruang di dalam septic tank. Satu ruang untuk wadah pembuangan dan ruang lain sebagai sumur resapan.
Pada septic tank konvensional, sekat ini bisa dibuat dari batu bata atau beton. Jadi ruang bisa terbentuk dengan sempurna dan lebih tahan lama. Tidak hanya disekat, pemilik septic tank juga tidak boleh melewatkan saluran penghubung untuk menghubungkan kedua sekat tersebut.
3. Atur Saluran Pembuangan
Setelah membuat sekat pembatas yang perlu dibuat selanjutnya adalah saluran pembuangan yang terbuat dari pipa-pipa. Pipa harus yang tahan air, dan anti karat. Hal ini agar septic tank bisa memenuhi ketentuan dari SNI.
Posisi pipa juga perlu diperhatikan, pastikan pipa memiliki sudut yang miring dari toilet ke septic tank. Setiap pipa yang dipasang memiliki kemiringan yang berbeda. Hal ini tergantung dengan sekat atau bagian yang disambungkannya.
4. Bangun Dinding Septic Tank
Dinding septic tank adalah komponen perlindungan yang paling penting pada septic tank. Karena itu bagian ini harus dibuat sekuat dan sekokoh mungkin. Bahannya juga harus sangat rapat agar tahan air dan tidak mudah bocor. Pada pembuatan septic tank konvensional, pada bagian dinding ini dibuat dengan batu bata atau adukan beton.
Tidak hanya sampai di situ bahan ini juga dilapisi dengan plester khusus agar permukaan bata lebih tahan terhadap air. Berbeda dengan septic tank tipe Biotech, biasanya dinding septic tank terbuat dari fiberglass. Bahan fiberglass ini lebih ringan daripada bahan septic tank konvensional. Namun memiliki ketahanan dan kedap air yang lebih daripada dinding batu bata. Masih ragu menggunakan septic tank satu ini? Simak selengkapnya di https://www.biotechno.co.id/septic-tank-bio/.
5. Buat Lubang Sirkulasi Untuk Septic Tank
Tahap terakhir pembuatan septic tank ini adalah membuat lubang sirkulasi atau ventilasi pada bagian penutup septic tank. Bagian ini sangat penting agar udara di bagian dalam septic tank berganti secara lancar. Selain itu, perlu juga dibuat lapisan tembok pada bagian bawah septic tank agar lebih kuat.
Itulah cara membuat septic tank 2 ruang yang sesuai dengan SNI. Pastikan septic tank sudah memenuhi standar dan ketentuan yang ada. Bukan hanya untuk memenuhi standar, namun juga demi kenyaman pemilik sendiri. Agar lebih praktis, pemilik bisa saja menggunakan septic tank biotech yang tinggal pasang saja di rumah.